Kamp Nles Mamse berada di Hutan Kehje Sewen yang dikelilingi oleh keindahan alam dan keunikan flora dan faunanya. Tidak jarang bagi tim Post-Release Monitoring (PRM) untuk berjumpa dengan satwa-satwa eksotis, seperti biawak (Varanus salvator), binturung (Arctictis binturong), orangutan (Pongo pygmaeus), burung sikatan melayu (Cyornis turcosus), katak baram sungai (Hylarana baramica), dan rangkong badak (Buceros rhinoceros).

Tidak jarang pula anggota tim kami menemukan makhluk aneh yang membuat mereka penasaran ketika beraktivitas di Kamp Nles Mamse. Tak ingin menyia-nyiakan momen tersebut, mereka lantas menangkap momen tersebut melalui kamera. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendokumentasikan setiap keanekaragaman hayati yang mereka temui selama berada di Hutan Kehje Sewen.

Baca juga: FAUNA EKSOTIS DI HUTAN KEHJE SEWEN

Menggambil gambar merupakan salah satu langkah penting dalam mengidentifikasi suatu satwa. Melalui foto yang diambil, tim kami juga dapat mempelajari dan menganalisis ciri-ciri fisik dari satwa tersebut. Pengambilan gambar bukan hanya sebagai bentuk dokumentasi, tetapi juga sebagai sarana komunikasi suatu momen yang tidak akan terulang lagi. 

Karena lokasi kerja tim PRM kami berdampingan dengan aktivitas para satwa, meminimalisir kegiatan yang dapat mengganggu kehidupan mereka penting dilakukan. Sebagai “tetangga” para satwa eksotis tersebut, penting bagi kita menjaga kestabilan ekosistem yang terdapat di hutan. Dengan menjaga kestabilan ekosistem Hutan Kehje Sewen, kita membantu satwa yang terdapat di sini untuk tetap hidup dengan semestinya, termasuk orangutan yang merupakan satwa endemik di Kalimantan. 

Mari kita semua menjadi pejuang keanekaragaman hayati dengan cukup meninggalkan jejak kaki atau mengabadikan momen tersebut dalam jepretan kamera tanpa merusak keindahan alam yang kita jumpai!

Teks oleh: Tim PRM di Kamp Nles Mamse, Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur