• Orangutan
    • Mengapa Orangutan
    • Habitat Orangutan
      • Tentang Habitat Orangutan
      • Peran Penting
    • Ancaman Terhadap Orangutan
    • FAQ Orangutan
  • Tentang Kami
    • Pekerjaan Kami
      • Reintroduksi Satwa
      • Restorasi Ekosistem
    • Tim Kami
    • Sejarah
    • Karir
    • FAQ RHOI
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
ID
EN ID
MENU
  • Orangutan
    • Mengapa Orangutan
    • Habitat Orangutan
      • Tentang Habitat Orangutan
      • Peran Penting
    • Ancaman Terhadap Orangutan
    • FAQ Orangutan
  • Tentang Kami
    • Pekerjaan Kami
      • Reintroduksi Satwa
      • Restorasi Ekosistem
    • Tim Kami
    • Sejarah
    • Karir
    • FAQ RHOI
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
English Indonesia
Kembali ke Cerita
26 Feb, 2024

BUNGA, BUAH, DAN BANYAK HAL LAIN DI KEHJE SEWEN

Habitat Development

Perlu pertimbangan matang untuk menentukan area pelepasliaran orangutan. Meskipun banyak faktor yang dipertimbangkan saat memilih area pelepasliaran, salah satu yang terpenting adalah memastikan bahwa hutan tersebut cukup produktif dan mampu menyediakan sumber makanan alami orangutan hingga beberapa waktu mendatang. Untuk menentukan kelayakan area pelepasliaran yang potensial, tim Post-Release Monitoring (PRM) kami di lapangan secara rutin melakukan survei fenologi. 

Survei fenologi meliputi pencatatan data setiap bulan pada tumbuhan yang diberikan tanda di sepanjang transek yang telah ditetapkan. Ketika tim mengikuti rute, mereka akan mencatat tahap fenologis yang meliputi daun muda, daun dewasa, kuncup bunga, bunga mekar, buah mentah maupun buah yang telah matang dari setiap tanaman dan setiap jenis tumbuhan.

Data ini kemudian digunakan untuk melacak perubahan yang berfungsi sebagai indikator awal bahwa ekosistem berjalan secara alami karena perubahan iklim atau intervensi manusia. Data ini juga dapat digunakan untuk menghitung musim buah dan merencanakan pelepasliaran orangutan sesuai dengan waktu yang tepat.

Di Hutan Kehje Sewen, kami telah mengidentifikasi ratusan sumber makanan orangutan termasuk dari jenis pohon ara liar (Ficus spp.), berbagai spesies nangka (Artocarpus spp.), dan beberapa jenis pucuk jahe liar (Etlingera spp.).

Selain hampir 200 spesies tanaman yang telah tercatat pada survei fenologi ini, hutan ini juga kaya akan sumber makanan orangutan alternatif seperti rayap dan semut. Keanekaragaman hayati yang kaya di Hutan Kehje Sewen mendukung ekosistem penting ini karena setiap spesies memainkan peran unik dalam fungsinya yang sehat. Ketika kita melindungi hutan kita, mereka membalas budi, memberi kita iklim yang stabil dan sumber daya yang berlimpah.

Teks oleh: Tim Komunikasi Kantor Pusat BOS, Bogor, Jawa Barat

  • Share
  • Logo Facebook
  • Logo Twitter

Cerita Lainnya

Habitat Development
HARI BUMI SEDUNIA 2024: PLANET VS PLASTIK
22 April 2024
Habitat Development
‘HIDDEN GEMS’ DARI HUTAN KEHJE SEWEN
25 November 2024
Habitat Development
HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA 2024
05 Juni 2024
PT. Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (PT. RHOI) didirikan oleh Yayasan BOS pada tanggal 21 April 2009 untuk menyediakan tempat aman yang permanen bagi orangutan agar mereka dapat hidup dalam kebebasan.
MENU
  • Orangutan
  • Tentang Kami
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
DAPATKAN BERITA TERBARU KAMI

Dapatkan pembaruan eksklusif tentang pekerjaan kami dan bagaimana Anda dapat membantu.

KERJA SAMA
Copyright ©2025 RHOI. All RIghts Reserved. Site by Site by WEBARQ
Narahubung