Lesan telah melahirkan anak keduanya sekitar lima bulan yang lalu dan kami sangat senang untuk memberitahukan bahwa ibu dan anak tersebut dalam kondisi terbaik mereka saat ini! Bayi yang baru diketahui berjenis kelamin jantan ini, mulai menunjukkan keaktifannya dengan memperhatikan sang ibu dan kakaknya, Ayu. Beberapa kali, Lesan terlihat sibuk menyusui bayinya dan menumpahkan semua kasih sayangnya.

Bayi orangutan tidak akan lepas dari induknya selama enam hingga delapan tahun lamanya. Selama itu pula, bayi orangutan akan belajar bagaimana cara mengenali pakan alaminya, membuat sarang, berpindah tempat dari satu pohon ke pohon lainnya, dan bertahan dari predator selama berada di hutan. Keterampilan yang telah dipelajari ini akan sangat berguna selama hidupnya karena sebagai satwa yang cenderung soliter, ia akan menghabiskan banyak waktu sendirian dan berjuang sendiri di alam liar. Maka dari itulah, peran induk orangutan sangatlah penting bagi tumbuh kembang dan kemampuan bertahan hidup spesies ini.

Di lain kesempatan, Ayu, anak pertama Lesan masih terlihat sering mendekati Lesan untuk mendapatkan kontak fisik dari induknya tersebut. Namun, dengan adanya bayi baru yang harus dirawat, Lesan selalu menghindar dan menjaga jarak. Ayu yang terlihat kesal dengan perlakuan tersebut, mungkin merasa cemburu dengan saudara barunya.

Di usianya yang baru menginjak 7 tahun, Ayu mungkin masih tetap bersama dengan ibunya jika ia belum memiliki adik. Dinamika keluarga baru ini mungkin akan memunculkan beberapa drama di dalam keluarga kecil Lesan, mengingat Ayu yang masih belum siap lepas dan hidup mandiri dari induknya. Namun, sebesar apapun dinamika tersebut, tetap tidak ada cinta yang lebih besar daripada cinta untuk keluarga.

Teks oleh: Tim PRM di Kamp Lesik, Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur