Hari kedua pascapelepasliaran, tim PRM melakukan pemantauan pada salah satu orangutan yang dilepasliarkan di bagian utara Hutan Kehje Sewen pada bulan November lalu. Pagi hari Gami dimulai dengan serangan lebah yang datang secara tiba-tiba. Cukup menyebalkan memang, terbangun karena terganggu oleh kerumuman lebah. Ia melakukan long call untuk mengusir segerombolan lebah itu tetapi tidak berhasil. Kali ini, Gami harus mengalah dengan lebah-lebah menyebalkan itu dan berpindah tempat.

Baca juga: SATU MISI, DUA LOKASI: KEBEBASAN UNTUK ORANGUTAN SEJATI

Lepas dari gerombolan lebah yang marah, Gami bergerak dengan sangat lambat dan santai sembari menikmati pagi tenangnya yang tertunda. Ia bergerak menjelajah hutan dan tidak menyulitkan tim kami dalam melakukan observasi. Namun, ketenangannya segera berakhir saat ia menyadari keberadaan tim kami dan dengan gesit menghindar sampai tidak terkejar.

Tim yang sempat kehilangan Gami hingga 4 jam sempat berputus asa dan memutuskan untuk kembali menyusuri transek utama menuju kamp. Separuh perjalanan, tim akhirnya mendengar kembali suara long call yang diduga berasal dari Gami. Benar saja, Gami kembali ditemukan tidak jauh dari lokasi Eliona diobservasi oleh tim PRM lainnya. Kedua orangutan ini tidak saling berinteraksi, tetapi berada dalam jarak dekat sekitar 150 m. 

Aktivitas dominan yang dilakukan oleh Gami tentu saja beristirahat sambil tetap mengunyah beberapa pucuk daun. Gerimis yang turun beberapa kali membuat orangutan besar berbantalan pipi ini membuat teduhan berupa payung-payungan dari daun pohon sengkuang (Dracontomelon dao) untuk menutupi wajahnya dari air hujan. 

Baca juga: BAGAIMANA ORANGUTAN MEMPEROLEH PAKAN?

Orangutan besar ini sempat berpindah-pindah lagi dengan gerakan yang lambat namun pasti. Ia selalu beristirahat di atas pohon-pohon yang memiliki pucuk daun muda yang lebat. Saat hari menjelang sore, Gami akhirnya memutuskan untuk membuat sarang tidurnya. 

Sampai akhirnya tim memutuskan untuk meninggalkan Gami di sarang terakhirnya, Gami masih sempat melakukan long call selama beberapa kali tetapi tidak menunjukkan bahwa orangutan besar ini dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya yang liar dan bebas. Gami juga menunjukkan ketahanan yang pasti. Hidup dengan baik, Gami!

Teks oleh: Tim PRM Team at Camp Lesik, Kehje Sewen Forest, East Kalimantan