Kami ingin memberikan kabar bahagia bertepatan dengan Hari Primata Nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 30 Januari. Hutan Kehje Sewen kembali menyambut penduduk baru! Setelah dikonfimasi hamil oleh dokter hewan kami pada awal bulan Oktober tahun lalu, Lesan akhirnya melahirkan bayi tersebut!

Di akhir tahun 2022, Lesan terlihat di sekitar kamp Lesik dengan perut yang masih membesar. Selang beberapa waktu, Lesan tidak terlihat berada di sekitar kamp Post-Release Monitoring (PRM). Tim kami menduga kemungkinan Lesan sudah melahirkan pada rentang waktu tersebut.  

Ternyata prediksi tim kami benar! Tepat pada tanggal 12 Januari, Ayu dan Lesan terpantau berada di sekitar kamp Lesik. Tentunya kali ini mereka tidak hanya berdua. Lesan terlihat menggendong anak keduanya, adik Ayu! 

Kasih sayang dan naluri keibuannya jelas tergambar pada perilaku Lesan ke anaknya. Saat tim mencoba mengambil foto, Lesan sangat berusaha menyembunyikan bayinya dan Ayu seringkali mencoba menakuti tim dengan menyeringai dan menggoyangkan pohon. Perilaku Lesan dan Ayu adalah langkah yang tepat. Mereka memperlihatkan sikap pertahanan diri demi melindungi anggota baru keluarga mereka dari para observer.

Baca juga: AYU AKAN MENJADI SEORANG KAKAK!

Lesan, orangutan rehabilitan yang dilepasliarkan kembali di tahun 2012 adalah contoh cerita sukses program rehabilitasi. Lesan mampu membesarkan anak-anaknya dan hidup mandiri dengan mencari pakan sendiri serta membuat sarang di area pohon pakan. Selain itu, menurut beberapa hasil observasi tim PRM kami di lapangan, sikap yang ditunjukkan Lesan dan Ayu seperti bersosialisasi dengan individu orangutan lain, memperluas area jelajahnya, berkopulasi, bahkan sampai membangun komunitas orangutan baru menunjukkan keberhasilan program reintroduksi. 

Seperti yang kita ketahui bahwa orangutan merupakan primata endemik pulau Sumatra dan Kalimantan yang saat ini statusnya berada di ambang kepunahan. Berbagai upaya dilakukan demi menjaga satwa yang luar biasa ini termasuk melalui program reintroduksi ini. 

Sebagai spesies payung yang memiliki peran penting terhadap kelestarian hutan, orangutan membutuhkan kebebasan. Kita sangat membutuhkan orangutan sebagai “penghuni asli” ekosistem hutan Kalimantan. Mereka butuh dilindungi bukan untuk dieksploitasi karena setiap primata itu berarti. 

Selamat Hari Primata Nasional! 

Teks oleh: Tim PRM di Kamp Lesik, Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur