Dalam perayaan World Wildlife Day 2025 yang bertemakan "Wildlife Conservation Finance: Investing in People and Planet", kita diajak untuk merenungkan betapa pentingnya upaya pelestarian keanekaragaman hayati demi masa depan yang berkelanjutan. Keanekaragaman hayati bukan hanya soal menjaga flora dan fauna, tetapi juga menyangkut keseimbangan ekosistem yang mendukung kehidupan manusia. Dalam konteks ini, PT. Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (PT. RHOI) dan Yayasan Borneo Orangutan Survival (Yayasan BOS) terus berupaya dalam konservasi orangutan dan habitatnya di Indonesia.

Konservasi Orangutan: Menjaga Kehidupan Liar

Orangutan merupakan primata cerdas yang hanya dapat ditemukan di Pulau Kalimantan dan Sumatra. Namun, deforestasi, perburuan liar, dan konflik manusia-satwa terus mengancam keberadaan mereka. Untuk itu, PT. RHOI bersama pemerintah dan didukung oleh beberapa sektor swasta melakukan berbagai langkah strategis untuk melindungi spesies ini. Mulai dari rehabilitasi individu orangutan yang diselamatkan hingga pelepasliaran mereka kembali ke habitat alami di hutan.

Baca juga: PENTINGNYA MELESTARIKAN HABITAT ORANGUTAN

Tidak hanya itu, PT. RHOI juga aktif menjaga ekosistem hutan tropis yang menjadi rumah bagi orangutan. Kawasan-kawasan konservasi seperti Hutan Lindung Bukit Batikap dan Hutan Kehje Sewen menjadi bukti nyata bahwa perlindungan habitat adalah kunci utama dalam melestarikan kehidupan liar. Upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi orangutan, tetapi juga bagi spesies lain yang hidup berdampingan dalam ekosistem yang sama.

Peran Masyarakat Lokal dalam Konservasi

Salah satu kunci keberhasilan program konservasi adalah keterlibatan masyarakat lokal sebagai garda terdepan dalam pelestarian alam. PT. RHOI memahami bahwa melibatkan masyarakat setempat adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai. Melalui program pemberdayaan masyarakat, kami turut memperlebar peluang ekonomi dan meningkatnya taraf hidup masyarakat yang mendukung keberlanjutan. 

Baca juga: HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA 2024

Pendekatan ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap hutan dan keanekaragaman hayati di dalamnya. Dengan demikian, masyarakat menjadi mitra utama dalam menjaga kelestarian alam liar.

Bersama untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Tema World Wildlife Day tahun ini menyoroti pentingnya pendanaan dalam memastikan keberlanjutan upaya konservasi. Konservasi bukanlah usaha jangka pendek, melainkan investasi panjang yang membutuhkan dukungan berkelanjutan. Dana yang dialokasikan untuk konservasi digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti penelitian, rehabilitasi satwa liar, restorasi habitat, pendidikan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Baca juga: HARI BUMI SEDUNIA 2024: PLANET VS PLASTIK

Investasi dalam konservasi adalah investasi untuk masa depan. Dengan melibatkan manusia dan planet dalam satu kesatuan harmoni, kita dapat memastikan bahwa kehidupan liar tetap lestari, dan generasi mendatang dapat menikmati keajaiban alam yang sama seperti yang kita miliki hari ini. 

Kita juga dapat memulai dari langkah kecil yaitu mulai dari menyebarkan kesadaran, mendukung kampanye pelestarian, hingga berkontribusi melalui donasi atau partisipasi langsung dalam program konservasi. Mari bersama kita wujudkan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan!

Teks oleh: Tim Komunikasi Kantor Pusat BOS, Bogor, Jawa Barat