29 Apr, 2024
PERJALANAN RAYMOND
Post Release Monitoring
Orangutan Raymond terpantau mengganggu masyarakat di area transit Pelangsiran, sehingga tim Post-Release Monitoring (PRM) kami harus melakukan tindakan translokasi.
Translokasi merupakan kegiatan pemindahan orangutan yang telah dilepasliarkan dari daerah yang berpotensi menimbulkan konflik ke daerah yang aman dan jauh dari keberadaan manusia. Kegiatan translokasi hanya dilakukan oleh tim PRM apabila terdapat laporan dari masyarakat mengenai keberadaan orangutan yang mengganggu di daerah.
Baca juga: HANUNG PINDAH RUMAH!
Raymond pertama kali terlihat di area Pelangsiran sejak bulan Agustus 2023 bersama Bungan, orangutan lain yang juga kerap membuat keributan. sudah ditranslokasi ke area Gunung Bagong terlebih dahulu pada September 2023. Namun, bahkan dengan tiadanya pengaruh buruk dari Bungan, Raymond masih membuat kekacauan dan sekarang sudah waktunya ia dipindahkan ke area Persemaian yang jauh dari aktivitas manusia.
Sebelumnya, tim PRM telah membentuk tim khusus translokasi untuk melakukan persiapan, meliputi strategi evakuasi, menentukan titik tempat translokasi, ketersediaan logistik dan pakan untuk Raymond, serta mobilisasi dari area evakuasi menuju titik translokasi. Setelah semuanya siap, tim translokasi bergegas menuju area Pelangsiran untuk mengobservasi keberadaan Raymond.
Hari berikutnya, tim translokasi berhasil menemukan Raymond yang berada di belakang rumah warga. Perilaku mengganggu semacam ini praktis tidak pernah terdengar pada orangutan liar. Namun, bagi orangutan rehabilitan yang pernah mengalami trauma saat anak-anak, terkadang mereka tidak memiliki ketakutan sama sekali dengan manusia. Tim translokasi dengan sigap memancing Raymond mendekat. Setelah berhasil dibius, dokter hewan kami segera melakukan pemeriksaan kesehatan meliputi kondisi fisik, frekuensi detak jantung, jumlah siklus pernapasan, dan pengambilan beberapa sampel pada Raymond.
Baca juga: PETUALANGAN BARU DI TEMPAT BARU!
Pasca pemeriksaan, Raymond dimasukkan ke dalam kandang transport untuk dibawa ke titik translokasi melewati jalur air. Sesampainya di area Persemaian, tim langsung melepasliarkan kembali Raymond dan berharap tidak lagi bersinggungan dengan masyarakat. Pergilah menjelajah, Raymond!
Teks oleh: Tim PRM di Kamp Lesik, Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur