• Orangutan
    • Mengapa Orangutan
    • Habitat Orangutan
      • Tentang Habitat Orangutan
      • Peran Penting
    • Ancaman Terhadap Orangutan
    • FAQ Orangutan
  • Tentang Kami
    • Pekerjaan Kami
      • Reintroduksi Satwa
      • Restorasi Ekosistem
    • Tim Kami
    • Sejarah
    • Karir
    • FAQ RHOI
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
ID
EN ID
MENU
  • Orangutan
    • Mengapa Orangutan
    • Habitat Orangutan
      • Tentang Habitat Orangutan
      • Peran Penting
    • Ancaman Terhadap Orangutan
    • FAQ Orangutan
  • Tentang Kami
    • Pekerjaan Kami
      • Reintroduksi Satwa
      • Restorasi Ekosistem
    • Tim Kami
    • Sejarah
    • Karir
    • FAQ RHOI
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
English Indonesia
Kembali ke Cerita
15 Jul, 2024

SERIWANG ASIA: BURUNG MEMPESONA DARI SURGA

Keanekaragaman Hayati

Suatu hari di Hutan Kehje Sewen, tim Post-Release Monitoring (PRM) kami menemukan makhluk kecil berekor panjang sedang bertengker di atas pohon. Tim kami berhasil mengambil foto makhluk kecil tersebut dan ternyata ia adalah seekor burung yang cantik berwarna putih. Burung tersebut adalah salah satu makhluk hidup eksotis di Hutan Kehje Sewen yang biasa dikenal sebagai Seriwang Asia atau oriental paradise-flycatcher (Terpsiphone affinis).

Faktanya, Seriwang Asia yang kami lihat berjenis kelamin jantan, hal ini bisa dibuktikan dari ciri ekornya yang lebih panjang, dengan cincin mata tebal berwarna biru, kepala yang lebih mengkilap, paruh dan kakinya berwarna biru muda, serta bagian tubuh dan ekornya yang berwarna putih. Berbeda dengan betina yang memiliki warna bulu coklat kemerahan dengan cincin mata berwarna abu-abu dan ekor pendek berwarna coklat muda, biasanya betina juga memiliki mahkota dan kepalanya lebih kusam. 

Baca juga: KUKUK BELUK YANG PENUH TEKA-TEKI

Ternyata ekor Seriwang Asia jantan yang lebih panjang kemungkinan besar disebabkan oleh seleksi seksual yang mengakibatkan dimorfisme seksual. Dimorfisme seksual sendiri merupakan fenomena di mana bentuk tubuh maupun ukuran antara jantan dan betina terlihat sangat berbeda. Seriwang Asia bersifat monogami atau memiliki satu pasangan. Pasangan Seriwang Asia terlihat sangat harmonis, mereka akan berkontribusi dalam pembangunan sarang, pengeraman telur, hingga perawatan sarang. Musim kawin mereka berlangsung pada awal bulan Maret hingga Juli. Burung betina dapat menghasilkan dua hingga empat telur dan membutuhkan 2 pekan untuk menetaskannya.

Seriwang Asia sering terlihat bertengker sendirian seperti pada foto yang kami ambil, karena memang perilakunya cenderung penyendiri. Cara berkomunikasi mereka secara vokal menggunakan berbagai macam panggilan. Tidak jarang juga tim kami mendengar suara burung tersebut yang berbunyi “Wi wii wiii”. Suara dari Seriwang Asia merupakan salah satu burung yang memiliki suara ternyaring di hutan.

Seperti kebanyakan burung kecil lainnya, Seriwang Asia merupakan pemakan serangga khususnya serangga yang dapat terbang yaitu capung atau kumbang. Burung ini memiliki adaptasi dalam berburu yaitu menerkam serangga di cabang-cabang pohon (sallying) dan menangkap serangga di udara (flycatching) yang merupakan kemampuan spesialnya.

Baca juga: MELODI TERSEMBUNYI DARI HUTAN

Burung ini dapat ditemukan di hutan hujan tropis dan hutan gugur, mereka dapat beradaptasi pada daratan rendah hingga pegunungan. Seriwang Asia dikenal sebagai burung yang bermigrasi, tidak heran jika persebarannya meluas dari India Selatan hingga pulau-pulau di Asia Tenggara seperti Indonesia, di Indonesia sendiri burung ini dapat ditemukan di Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.

Awalnya burung ini dianggap sebagai subspesies dari Asian paradise flycatcher (Terpsiphone paradisi), tetapi pada tahun 2015 klasifikasi tersebut dibagi menjadi tiga spesies berbeda. Sekarang, ia disebut bylth’s atau oriental paradise flycatcher, namanya mencerminkan keindahan burung yang menawan dengan warna bulu putih menandakan kesucian. Status IUCN Seriwang Asia, termasuk pada katagori beresiko rendah, meskipun belum diketahui pasti jumlah populasinya. Menjaga kelestarian hutan dapat memastikan bahwa spesies yang luar biasa ini dapat terus menyanyikan nyanyian-nyanyian mereka yang nyaring di masa mendatang!

Teks oleh: Tim PRM di Kamp Nles Mamse, Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur
 

  • Share
  • Logo Facebook
  • Logo Twitter

Cerita Lainnya

Keanekaragaman Hayati
BURUNG BERKUMIS DARI KEHJE SEWEN
17 Juli 2023
Keanekaragaman Hayati
SEPASANG PELATUK RAFFLES DI HUTAN KEHJE SEWEN
17 Maret 2025
Keanekaragaman Hayati
SIKATAN MELAYU: SALAH SATU PENYANYI ANDAL KEHJE SEWEN
23 Januari 2023
PT. Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (PT. RHOI) didirikan oleh Yayasan BOS pada tanggal 21 April 2009 untuk menyediakan tempat aman yang permanen bagi orangutan agar mereka dapat hidup dalam kebebasan.
MENU
  • Orangutan
  • Tentang Kami
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
DAPATKAN BERITA TERBARU KAMI

Dapatkan pembaruan eksklusif tentang pekerjaan kami dan bagaimana Anda dapat membantu.

KERJA SAMA
Copyright ©2025 RHOI. All RIghts Reserved. Site by Site by WEBARQ
Narahubung