• Orangutan
    • Mengapa Orangutan
    • Habitat Orangutan
      • Tentang Habitat Orangutan
      • Peran Penting
    • Ancaman Terhadap Orangutan
    • FAQ Orangutan
  • Tentang Kami
    • Pekerjaan Kami
      • Reintroduksi Satwa
      • Restorasi Ekosistem
    • Tim Kami
    • Sejarah
    • Karir
    • FAQ RHOI
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
ID
EN ID
MENU
  • Orangutan
    • Mengapa Orangutan
    • Habitat Orangutan
      • Tentang Habitat Orangutan
      • Peran Penting
    • Ancaman Terhadap Orangutan
    • FAQ Orangutan
  • Tentang Kami
    • Pekerjaan Kami
      • Reintroduksi Satwa
      • Restorasi Ekosistem
    • Tim Kami
    • Sejarah
    • Karir
    • FAQ RHOI
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
English Indonesia
Kembali ke Cerita
18 Mar, 2024

KEMBARA DAN SAYAP BIRUNYA YANG MENAWAN

Keanekaragaman Hayati

Salah satu kupu-kupu yang ditemukan di area Kamp Nles Mamse berhasil menarik perhatian tim Post-Release Monitoring (PRM) kami. Tim kami langsung mendokumentasikan kupu-kupu tersebut sesaat setelah ia hinggap di atas bunga kenikir (Cosmos caudatus). Kupu-kupu bercorak biru tersebut masuk ke dalam keluarga Pierideae yang biasa dikenal sebagai kupu-kupu kembara (Pareronia valeria). 

Spesies kupu-kupu ini memiliki dikromatik seksual yang artinya terdapat perbedaan warna antara kupu-kupu jantan dengan kupu-kupu betina. Kupu-kupu kembara jantan memiliki warna sayap pucat kebiruan, sedangkan betinanya memiliki warna sayap jingga kekuningan. Keduanya memiliki urat bergaris hitam dengan bercak putih yang mengelilingi batas sayap mereka. Sayapnya sendiri berukuran sedang sekitar 60 – 85 mm.

Kupu-kupu kembara dapat ditemukan di wilayah tropis seperti India dan Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Di Kalimantan sendiri, kupu-kupu ini memiliki sub-spesies yaitu Pareronia valeria lutescens.

Sampai saat ini, status kupu-kupu kembara belum terevaluasi dalam Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Meskipun belum terevaluasi, kupu-kupu kembara memiliki peran penting sebagai indikator kualitas lingkungan. Tidak hanya itu, perubahan iklim yang terjadi saat ini sangat berdampak pada penurunan populasi kupu-kupu ini akibat terganggunya musim berbunga.

Teks oleh: Hana Iffatalya, Mahasiswa Magang Program Japan Environmental Education Forum (JEFF) Batch 6, Sompo Environmental Foundation

  • Share
  • Logo Facebook
  • Logo Twitter

Cerita Lainnya

Keanekaragaman Hayati
LINDUNGI HUTAN, LINDUNGI ENGGANG
07 Agustus 2023
Keanekaragaman Hayati
BANGKONG FINCH: LIMNONECTES FINCHI
08 Januari 2024
Keanekaragaman Hayati
BURUNG BERKUMIS DARI KEHJE SEWEN
17 Juli 2023
PT. Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (PT. RHOI) didirikan oleh Yayasan BOS pada tanggal 21 April 2009 untuk menyediakan tempat aman yang permanen bagi orangutan agar mereka dapat hidup dalam kebebasan.
MENU
  • Orangutan
  • Tentang Kami
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
DAPATKAN BERITA TERBARU KAMI

Dapatkan pembaruan eksklusif tentang pekerjaan kami dan bagaimana Anda dapat membantu.

KERJA SAMA
Copyright ©2025 RHOI. All RIghts Reserved. Site by Site by WEBARQ
Narahubung