• Orangutan
    • Mengapa Orangutan
    • Habitat Orangutan
      • Tentang Habitat Orangutan
      • Peran Penting
    • Ancaman Terhadap Orangutan
    • FAQ Orangutan
  • Tentang Kami
    • Pekerjaan Kami
      • Reintroduksi Satwa
      • Restorasi Ekosistem
    • Tim Kami
    • Sejarah
    • Karir
    • FAQ RHOI
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
ID
EN ID
MENU
  • Orangutan
    • Mengapa Orangutan
    • Habitat Orangutan
      • Tentang Habitat Orangutan
      • Peran Penting
    • Ancaman Terhadap Orangutan
    • FAQ Orangutan
  • Tentang Kami
    • Pekerjaan Kami
      • Reintroduksi Satwa
      • Restorasi Ekosistem
    • Tim Kami
    • Sejarah
    • Karir
    • FAQ RHOI
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
English Indonesia
Kembali ke Cerita
08 Jan, 2024

BANGKONG FINCH: LIMNONECTES FINCHI

Keanekaragaman Hayati

Katak Finch (Limnonectes finchi) termasuk ke dalam Genus Limnonectes dan masih satu keluarga dengan Dicroglossidae. Katak ini memiliki bentuk tubuh kecil dan ramping dengan kaki belakang yang panjang. Ia juga memiliki bentuk kepala meruncing ke depan dengan aksen lorang tegas pada bagian pahanya. Pejantannya memiliki ukuran tubuh mencapai sekitar 25 mm, sedangkan betina mencapai 30 mm.

Permukaan atas tubuh dan kakinya dipenuhi oleh kutil kecil bulat. Selain itu, punggung pada katak ini berwarna jingga atau kuning dengan garis cokelat. Perilaku reproduksi dari katak ini menunjukkan bahwa jantan indukan katak akan merawat telurnya dan membawa berudu ke kolam hujan kecil di lantau hutan di mana memungkinkan perkembangan larva terjadi. Hal ini ditujukan agar kecebongnya dapat berkembang sebelum mengalami metamorphosis menjadi katak dewasa.

Baca juga: SI HIJAU BERJAMBUL YANG PANDAI DALAM BERSEMBUNYI

Katak finch ini adalah spesies terestrial yang banyak ditemukan di hutan hujan tropis, termasuk dataran rendah yang lembab. Beberapa spesies lainnya juga dapat ditemukan di daerah pegunungan. Katak-katak ini ditemukan di berbagai bagian Asia Tenggara, termasuk Borneo, Sumatra, Malaysia Semenanjung, dan wilayah sekitarnya.

Saat ini status konservasi katak ini termasuk ke dalam tingkat Risiko Rendah menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Namun, amfibi termasuk katak, menghadapi berbagai ancaman dalam ekosistem alami, termasuk kehilangan habitat, polusi, dan penyakit seperti jamur chytrid yang menjadi ancaman utama katak liar. Banyak spesies merupakan perhatian konservasi, dan para peneliti serta konservasionis berupaya memahami dan melindungi mereka.

Teks oleh: Tim Komunikasi, BOS Kantor Pusat, Bogor, Jawa Barat

  • Share
  • Logo Facebook
  • Logo Twitter

Cerita Lainnya

Keanekaragaman Hayati
LINDUNGI HUTAN, LINDUNGI ENGGANG
07 Agustus 2023
Keanekaragaman Hayati
PERTEMUAN LANGKA DENGAN BUNGLON BORNEO YANG ELUSIF
18 November 2024
Keanekaragaman Hayati
JAMUR TUDUNG PENGANTIN
22 Januari 2024
PT. Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (PT. RHOI) didirikan oleh Yayasan BOS pada tanggal 21 April 2009 untuk menyediakan tempat aman yang permanen bagi orangutan agar mereka dapat hidup dalam kebebasan.
MENU
  • Orangutan
  • Tentang Kami
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
DAPATKAN BERITA TERBARU KAMI

Dapatkan pembaruan eksklusif tentang pekerjaan kami dan bagaimana Anda dapat membantu.

KERJA SAMA
Copyright ©2025 RHOI. All RIghts Reserved. Site by Site by WEBARQ
Narahubung