• Orangutan
    • Mengapa Orangutan
    • Habitat Orangutan
      • Tentang Habitat Orangutan
      • Peran Penting
    • Ancaman Terhadap Orangutan
    • FAQ Orangutan
  • Tentang Kami
    • Pekerjaan Kami
      • Reintroduksi Satwa
      • Restorasi Ekosistem
    • Tim Kami
    • Sejarah
    • Karir
    • FAQ RHOI
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
ID
EN ID
MENU
  • Orangutan
    • Mengapa Orangutan
    • Habitat Orangutan
      • Tentang Habitat Orangutan
      • Peran Penting
    • Ancaman Terhadap Orangutan
    • FAQ Orangutan
  • Tentang Kami
    • Pekerjaan Kami
      • Reintroduksi Satwa
      • Restorasi Ekosistem
    • Tim Kami
    • Sejarah
    • Karir
    • FAQ RHOI
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
English Indonesia
Kembali ke Cerita
18 Nov, 2024

PERTEMUAN LANGKA DENGAN BUNGLON BORNEO YANG ELUSIF

Keanekaragaman Hayati

Baru-baru ini, tim Post-Release Monitoring (PRM) kami melakukan patrol fenologi ke beberapa transek panjang di bagian selatan Hutan Kehje Sewen. Berbekal sepatu karet, tim PRM kami menembus hujan dan menginjakkan kakinya di atas tanah lembab yang licin. Jas hujan yang dikenakan oleh tim PRM kami bahkan hampir tidak bisa menahan derasnya air hujan hari itu.

Baca juga: SI PELAKU TERDUGA PENCURIAN AYAM

Hutan Kehje Sewen mendadak menjadi sangat dingin dari biasanya. Dedaunan dan dahan-dahan hamper tidak ada yang luput. Hujan yang turun menciptakan menciptakan suasana tenang yang hampir magis. Di tengah lanskap yang sunyi dan basah ini, tim kami melihat makhluk yang tak terduga sekaligus menakjubkan — bunglon kalimantan (Gonocephalus borneensis).

Bunglon Kalimantan adalah spesies yang menarik. Ia terkenal dengan sisik hijaunya yang cerah dan bentuk kepala yang khas yang membuatnya tampak seperti memiliki “mahkota”. Bunglon Jantan memiliki ciri fisik berwarna coklat, sedangkan bunglon betina berwarna lebih terang. Jambulnya membentuk seperti sisir yang memanjang dari kepala, leher, hingga pangkal ekor. Panjang ekor melebihi dua kali panjang tubuh.

Baca juga: SEPASANG JULANG EMAS DI PENGHUJUNG HARI

Bunglon ini memiliki kemampuan kamuflase yang sangat baik. Tim PRM kami hampir tidak menyadari keberadaannya karena kemampuan berbaurnya yang sempurna. Selain itu, bunglon ini juga seringkali sulit ditemukan. Ia lebih suka bersembunyi di antara rimbunnya vegetasi. Bunglon ini biasa ditemukan di hutan dataran rendah dengan kerapatan antara 75%-80% dan jauh dari sungai. Namun, cuaca hujan mungkin telah membuatnya turun lebih dekat ke tanah. Hal inilah yang memungkinkan tim kami untuk melihat spesies langka yang sangat berharga ini.

Baca juga: ULAR PUNAI SUMATRA YANG ANTIK JUGA MEMATIKAN

Saat tim kami mengamati, bunglon itu tampak tak terganggu oleh hujan. Pertemuan ini menjadi pengingat akan keseimbangan ekosistem di Hutan Kehje Sewen. Setelah puas mendokumentasikan spesies unik ini, tim kami kembali meneruskan patroli fenologi dengan kekaguman yang semakin besar terhadap keanekaragaman hayati yang ada di sekitarnya. Meskipun hujan membawa lebih banyak tantangan pada patroli hari itu, tim kami semakin bersemangat untuk berkomitmen melindungi habitat yang kaya sekaligus rapuh ini.

Teks oleh: Tim Biodiversity-PRM, PT. RHOI di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur

  • Share
  • Logo Facebook
  • Logo Twitter

Cerita Lainnya

Keanekaragaman Hayati
BANGKONG FINCH: LIMNONECTES FINCHI
08 Januari 2024
Keanekaragaman Hayati
BURUNG PELATUK RAFFLES, SI PEMAHAT KAYU YANG MAHIR
31 Oktober 2022
Keanekaragaman Hayati
SI ULAR PUCUK
13 Maret 2023
PT. Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (PT. RHOI) didirikan oleh Yayasan BOS pada tanggal 21 April 2009 untuk menyediakan tempat aman yang permanen bagi orangutan agar mereka dapat hidup dalam kebebasan.
MENU
  • Orangutan
  • Tentang Kami
  • Galeri
  • Publikasi
  • Narahubung
DAPATKAN BERITA TERBARU KAMI

Dapatkan pembaruan eksklusif tentang pekerjaan kami dan bagaimana Anda dapat membantu.

KERJA SAMA
Copyright ©2025 RHOI. All RIghts Reserved. Site by Site by WEBARQ
Narahubung