14 Okt, 2024
SI PELAKU TERDUGA PENCURIAN AYAM
Keanekaragaman Hayati
Cerita dari tim Post-Release Monitoring (PRM) kami yang bekerja di situs pelepasliaran tidak pernah membosankan. Baru-baru ini, tim PRM kami kehilangan seekor ayam yang sengaja kami pelihara sebagai salah satu cadangan logistik di kamp. Sejauh ini, kami menduga musang tenggalung lah dalang di balik hilangnya ayam tersebut.
Baca juga: SEPASANG JULANG EMAS DI PENGHUJUNG HARI
Musang tenggalung (Viverra tangalunga) sendiri merupakan salah satu satwa nokturnal yang banyak melakukan aktivitasnya di malam hari. Secara morfologi, musang tenggalung memiliki rambut berwarna abu-abu dengan beberapa bintik hitam pada bagian punggung. Bagian dari ekornya juga berwarna hitam dan abu-abu. Musang ini juga termasuk mamalia karnivora. Meski secara kasat mata musang tenggalung terlihat seperti kucing, mamalia ini lebih berkerabat dengan garangan. Garangan sendiri biasanya memakan serangga, ketam, cacing tanah, biawak, ular, ayam, dan hewan-hewan pengerat lainnya. Di beberapa kasus, mereka juga kadang ditemukan mengonsumsi telur maupun bangkai.
Musang tenggalung juga kerap dijumpai di hutan-hutan primer dan hutan sekunder. Persebaran Musang ini ada di Indonesia, Malaysia, hingga Filipina. Musang tenggalung dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungan lanskap buatan manusia, seperti area perkebunan atau hutan tanaman industri. Areal kerja kami di Hutan Kehje Sewen secara tidak langsung juga merupakan habitat asli mamalia ini. Untuk itu, tidak heran jika sesekali tim PRM kami juga bertemu dengan mamalia satu ini.
Baca juga: ULAR PUNAI SUMATRA YANG ANTIK JUGA MEMATIKAN
Seperti yang baru-baru ini ditemukan oleh salah satu tim PRM kami. Musang yang kami temui terlihat masih dalam usia yang cukup muda. Ketika tim kami berusaha untuk mengabadikan keberadaan musang ini, ia terlihat menghindar dan ketakutan. Selain musang, kami sempat menduga adanya tersangka lain yaitu biawak. Namun, karena musang yang kami temukan di dekat tempat kejadian perkara, bukan tidak mungkin bahwa ia adalah pelakunya. Mungkin kami harus memasang kamera jebak untuk mencegah pencemaran nama baik musang ini dan menemukan pelaku sebenarnya.
Baca juga: MENGENAL SI PERENANG IMUT, SERO AMBRANG
Status konservasi musang tenggalung sendiri saat ini masih berada dalam tingkatan berisiko rendah oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Meskipun begitu, bukan tidak mungkin bahwa musang tenggalung juga tetap menghadapi bahaya kepunahan. Hal ini dikarenakan musang ini dianggap sebagai hama yang memangsa ternak dan memakan buah-buahan yang ditanam di kebun. Tim kami sendiri akhirnya melepaskan pelaku terduga pencurian ayam ini agar populasi musang tenggalung tidak berkurang. Meskipun tujuan utama kami adalah melakukan restorasi ekosistem terhadap orangutan dan habitatnya, kami juga memiliki kepedulian dan tanggung jawab untuk melindungi satwa-satwa lainnya di Hutan Kehje Sewen ini.
Teks oleh: Tim Biodiversity-PRM, PT. RHOI di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur