06 Jan, 2025
KEMBALINYA SI ORANGUTAN DOMINAN DI HUTAN KEHJE SEWEN
Orang Utan
Setelah sekian lama tidak terpantau, salah satu orangutan jantan dominan, Hamzah, akhirnya muncul kembali di dekat Kamp Lesik, Hutan Kehje Sewen. Tim Post-Release Monitoring (PRM) kami dibuat takjub oleh penampakan Hamzah, yang terakhir kali terlihat pada tahun 2022. Saat itu, Hamzah sempat "mengganggu" party orangutan betina, yaitu Sayang dan anaknya Padma, serta Teresa dan anaknya Berani. Namun, penampakan kali ini berlangsung dengan lebih tenang.
Baca juga: HAMZAH MERUSAK PESTA
Hamzah: Jejak Petualang Seorang Dominan
Hamzah adalah orangutan jantan yang dilepasliarkan ke Hutan Kehje Sewen pada tahun 2012. Sejak itu, ia terus berkembang menjadi salah satu individu jantan dominan di kawasan tersebut. Kendati statusnya sebagai pejantan dominan, pergerakan Hamzah yang jarang terpantau menambah aura misteriusnya. Itu sebabnya, penemuannya kali ini di sekitar Kamp Lesik menjadi momen yang sangat berharga bagi tim kami.
Mulanya, tim PRM yang tengah beraktivitas di Kamp Lesik melihat figur coklat berbulu dengan ukuran yang besar. Mang Usup, salah satu personil tim yang sudah senior menyadari bahwa orangutan tersebut adalah Hamzah. Beruntung, ia tidak bersikap agresif. Hamzah terlihat hanya memantau kamp dari kejauhan, seolah penasaran dengan aktivitas yang dilakukan oleh tim kami. Tidak menunggu lama, tim kami memutuskan untuk melakukan observasi selama dua setengah jam untuk mencatat aktivitasnya dan melakukan dokumentasi.
Keanggunan di Balik Postur Besar
Setelah puas mengawasi Kamp Lesik, Hamzah tidak tampak terganggu dengan kehadiran tim PRM kami. Ia pun bergerak dengan tenang menuju pepohonan di sekitar kamp untuk makan. Selama observasi, Hamzah terlihat menikmati daun muda dari pohon Shorea sp.
Baca juga: HUTAN DIPTEROKARPA: PUSAT KEHIDUPAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
Yang membuat tim kami semakin kagum adalah kelincahan Hamzah. Meskipun memiliki tubuh yang sangat besar, ia tampak lincah berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya. Bagi anggota tim PRM yang belum pernah melihat orangutan sebesar Hamzah, momen ini benar-benar memukau. Mereka tak menyangka orangutan dengan postur sebesar Hamzah mampu bergerak begitu anggun dan cepat di antara pepohonan.
Sosok Penting di Ekosistem Kehje Sewen
Kemunculan Hamzah menunjukkan tingginya harapan hidup orangutan rehabilitan setelah mereka dilepasliarkan kembali. Bahkan setelah 12 tahun ia dilepasliarkan, Hamzah tumbuh menjadi orangutan dominan yang menguasai area utara Hutan Kehje Sewen. Sebagai salah satu orangutan dominan, kehadiran Hamzah menandakan ekosistem yang sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya. Hutan ini menyediakan makanan, tempat berlindung, dan ruang jelajah yang dibutuhkan orangutan untuk berkembang biak secara alami.
Baca juga: RUMAH UNTUK ORANGUTAN, JUGA RUMAH UNTUK SEMUA CIPTAAN
Kehadiran kembali Hamzah, dengan segala ketenangannya, memberikan harapan dan semangat baru bagi upaya konservasi kami. Di tengah tantangan menjaga habitat alami orangutan, momen ini menjadi simbol bahwa upaya pelepasliaran dan perlindungan hutan terus membuahkan hasil. Kami cukup optimis bahwa Hamzah dan orangutan lainnya dapat terus hidup bebas dan aman di Hutan Kehje Sewen.
Teks oleh: Tim Biodiversity-PRM, PT. RHOI di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur