14 Apr, 2025
MENANAM HARAPAN DI HUTAN KEHJE SEWEN
Habitat Development
Masih ingat dengan cerita Perjalanan Penanaman di Hutan Kehje Sewen? Setelah berbulan-bulan dirawat di area persemaian, akhirnya bibit-bibit pohon ini ditanam kembali ke tempat asalnya. Kegiatan penanaman kembali ini melibatkan lima personel Tim Pengelolaan dan Pembinaan Habitat (PPH) kami, yaitu Yen, Emen, Zahra, Mardi, dan Uci. Lokasi penanaman ini sendiri berada di Muara Soh Km 94, sekitar 8 km dari Kamp Lesik.
Kehje Sewen: Rumah bagi Keanekaragaman Hayati
Kehje Sewen merupakan area restorasi habitat orangutan seluas 86.593,65 ha yang kaya akan keanekaragaman hayati. Keberadaan satwa liar yang menghuni kawasan ini bergantung pada kelestarian habitatnya. Oleh karena itu, upaya pembinaan habitat menjadi tanggung jawab utama tim PPH kami dalam mengelola area ini. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah penanaman pohon untuk mendukung ekosistem yang seimbang.
Baca juga: PENGELOLAAN LIMBAH: SEMUA ORANG HARUS MELAKUKANNYA!
Selain penanaman, tim PPH juga melakukan pembinaan habitat dengan menerapkan pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Meskipun bukan tugas yang mudah, kami terus berusaha melakukan yang terbaik demi keberlanjutan ekosistem di Hutan Kehje Sewen.
Mengapa Penanaman Ini Penting?
Penanaman di Hutan Kehje Sewen bertujuan untuk pengayaan jenis pakan dan pohon sarang bagi orangutan yang nantinya akan dilepasliarkan di areal ini. Orangutan adalah satwa kunci di hutan ini dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Sebagai hewan arboreal, orangutan menghabiskan sebagian besar waktunya di pepohonan, dengan 70% makanannya terdiri dari buah-buahan. Oleh karena itu, ketersediaan pohon pakan dan sarang menjadi faktor utama dalam mendukung kehidupan mereka.
Baca juga: RUMAH UNTUK ORANGUTAN, JUGA RUMAH UNTUK SEMUA CIPTAAN
Penanaman dilakukan di area yang telah teridentifikasi memiliki tingkat keanekaragaman pohon yang rendah serta kerapatan vegetasi yang minim. Sebagai pilar utama dalam pembinaan habitat, tim PPH kami bertanggung jawab untuk melakukan pengayaan tersebut guna memastikan lingkungan yang ideal bagi orangutan sekaligus satwa lainnya.
Proses Penanaman: Dari Identifikasi hingga Pemantauan
Kegiatan penanaman diawali dengan survei tapak, di mana tim melakukan identifikasi lokasi dengan metode plot sampling. Jika dalam satu plot ditemukan kurang dari 25 tegakan pohon, maka area tersebut dianggap layak untuk penanaman kembali.
Bibit yang telah dipersiapkan di persemaian kemudian dipindahkan ke lokasi penanaman. Setelah itu, proses penanaman dilakukan sesuai standar yang telah ditetapkan, baik dari segi jumlah maupun jarak antar pohon. Namun, pekerjaan tidak berhenti di sini. Tim terus melakukan pemantauan selama kurang lebih dua bulan untuk memastikan kelangsungan hidup bibit yang telah ditanam. Jika ditemukan pohon yang mati, tim segera melakukan penggantian dengan bibit baru.
Baca juga: BUNGA, BUAH, DAN BANYAK HAL LAIN DI KEHJE SEWEN
Dengan adanya kegiatan penanaman ini, kami berharap dapat memberikan dampak signifikan terhadap keberlangsungan ekosistem Hutan Kehje Sewen. Terlebih lagi, orangutan dan satwa liar lainnya akan mendapatkan manfaat langsung dari upaya ini. Menanam pohon di Kehje Sewen bukan hanya sekadar menanam, tetapi juga menanam harapan bagi kelangsungan hidup keanekaragaman hayati di hutan ini.
Teks oleh: Tim RE-PPH, PT. RHOI di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur